Drama natal SMTPI Sektor Calvari jemaat GPM Petra tahun 2014
JUDUL : HADIAH YANG PALING BERHARGA
PEMAIN DRAMA
- Paul : seorang anak yang Sehat, memegang coklat
- Milan : seorang anak berpakaian bagus dengan banyak uang
- Valen : Seorang anak cantik dengan banyak perhiasan
- Alfa : Seorang anak laki- laki ganteng dengan pakaian rapis dan bagus
- Chika : Seorang anak berkacamata dan memegang buku
- Prili : Seorang perempuan yang berpakaian biasa tapi bersih
- Chelsea : tua dan bertongkat
- Mark : seorang anak dengan baju kumal
- Narator : pembawa cerita (Oby, Jen, Mitha, toni)
DRAMA
Babak 1
(Dipanggung ada 6 orang anak yang sedang duduk dengan wajah
cemberut dan tidak bersemangat)
Narator 1 (Paul) : Selamat Natal Anak- anak!... loh,
kok pada cemberut semua ? Ini kan hari Natal, biasanya kita merayakannya dengan
penuh sukacita. Kenapa wajah kalian bersedih?
Oby : Aku sedih, karena mama ku gak
kasih aku hadiah coklat yang aku minta di hari Natal ini. Kalau Siver Queen, sih sudah biasa. Aku sih
mau coklat yang lezat yang belum pernah aku makan, tapi mama ku sibuk. Gak
sempat beli katanya. Huh! Kesal deh.
Milan : Aku
kecewa, batal liburan Natal ke Inloy. Teman- teman tau gak kampung apa itu? itu
adalah suatu desa yang sangat indah di Kabupaten MBD. 2 bulan yang lalu papa
dan mama mengajak aku merayakan Natal di sana. Wow, coba bayangkan teman-
teman..tapi batal deh, karena papaku sibuk dengan proyek kerjanya yang baru..
hmm, mengecewakan!
Valen : Aku sedih
karena di hari Natal ini, baju baruku Cuma ada 1. Biasanya mama belikan 5 baju
setiap Natal. Katanya sih, karena pamanku di kampong sedang sakit. Dan papa-
mama harus kirim uang ke kampong. Huhhh! Kesal aku! omku yang sakit, aku yang
sial… gak punya banyak baju baru.
Alfa :
Sama dong nasib kita,.. Aku juga lagi kecewa nih, karena Sepatu impianku gagal
kumiliki. Masakan harus pake sepatu Natal yang tahun lalu. Malu- maluin. Ini
semua gara- gara kakakku harus bayar uang semesteran kuliahnya, eh, aku yang
jadi korban. Kesal!
Chika :
Aku yang paling sedih. Aku nih, hobi sekali membaca. Papaku beri aku hadiah
natal buku cerita Harry Potter yang edisi terbaru. Aku sangat bahagia. Tapi
adikku malah berulah, buku ku hancur di sobekkannya. UUUU…. Sedih sekali…
Narator 2 (Jen ) : Ooooo… itu ya alasannya sehingga
wajah kalian semua pada cemberut. Coba kalian lihat nih, anak perempuan ini..
(Masuk si Sederhana sambil tersenyum gembira)
Prili : Teman-
teman… mengapa kalian bersedih hanya karena hadiah- hadiah yang mudah habis dan
mudah rusak seperti itu? Coba kalian memiliki hadiah seperti hadiahku, pasti
kalian tidak akan pernah bersedih.
Mitha :
Emang hadiah Natal kamu apa?
Prili : Hadiah ku
itu kekal sifatnya, tidak akan pernah habis, rusak atau hilang. Akan tetap ada
selamanya, dan yang terpenting lagi bagi yang memilikinya akan selalu
bergembira
Mitha :
Apa dong? Berikan kami hadiah itu…
Prili :
Hmmmm…. (sambil tersenyum). Aku pergi dulu ya… (meninggalkan
panggung)
Chika :
He, teman- teman, mau gak kalian merasa bahagia seperti anak itu?
Semua Anak : Mau! Yuk kita ikuti dia, biar kita
tahu apa hadiah yang paling berharga itu..
Babak 2
Narator 2
(tina) :
Seorang
nenek sedang berjalan tertatih-tatih, lalu terjatuh dan sayur jualannya pun
berserakan. Prili lewat dan di belakangnya ada ke 6 anak yang mengikutinya
dengan diam- diam
Nenek (Chelsi) : Aduhhhh,
kakiku sakit sekali…
Prili :
(Sedang lewat lalu cepat- cepat menolong si nenek, mengurut kaki nenek dan
membantunya berdiri serta mengumpulkan sayur2an) Wahhhh… nenek jatuh ya, kasihan sekali… tenang nek, saya akan membantu.
membantunya berdiri serta mengumpulkan sayur2an) Wahhhh… nenek jatuh ya, kasihan sekali… tenang nek, saya akan membantu.
Nenek (Chelsi) : Trimakasih ya nak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "hatimu penuh KASIH.."
Prili :
Trimakasih kembali kek… hati- hati ya nek.. ( sambil pergi dengan tersenyum)
(Ke 5 anak menghampiri si nenek)
Milan :
nenek membisikkan apa tadi kepadanya?
Nenek (Chelsi) : Ooo… nenek
hanya bilang, hatinya penuh dengan KASIH. Eh, kalian ini siapa?
(Ke 5 anak itu diam saja dan kebingungan)
Babak 3
(Seorang pengamen sedang mengamen, lalu prili lewat dan
memberinya uang)
Prili :
Nih dek, aku punya sedikit uang… lumayan beli roti mu.. Eh, kamu gak merayakan
natal? Kok di hari Natal masih mengamen?
Mark :
Trima kasih, Kak, tapi aku tidak bisa merayakan Natal, karena aku hanya punya
baju yang kumal dan robek- robek seperti ini. Jangankan untuk beli baju, makan
aja susah
Prili :
Oooo begitu yaa… Sebentar aku mau ambilkan baju abangku yang sudah gak muat
biar untuk kamu ya, biar kamu ikut ke gerejaku merayakan Natal. Mau kan?
Mark :
Trimakasih kak… (membisikkan sesuatu ketelinga anak itu) "Kakak
sangat penuh KASIH
(prili
pergi dengan wajah bahagia, ke- 5 anak yang mengikutinya menghampiri Mark)
Valen :
Apa yang kamu bisikkan kepada anak itu?
Mark :
Kakak sangat penuh KASIH, itu yang aku katakan, ehh, kalian ini siapa?
Alfa :
(mengeluarkan baju bagius dari tas nya lalu memberinya kepada mark) Nih,
tadi kamu bilang, gak bisa ikut merayakan Natal karena gak punya baju ya, nih
aku punya banyak baju yang bagus- bagus, kamu pakai aja…
(Ke- 5 anak membantu mark memakai bajunya, lalu mengajaknya
untuk merayakan Natal mereka pergi keluar panggung dengan senyum gembira)
Babak 4
Oby : Ajaib sekali!... Setelah berbuat
baik pada anak miskin ini, mengapa hati kita jadi gembira ya teman- teman?
Glen
: Iyaaa… mengapa begitu ya?...
Prili :
(Tiba- tiba datang) Itu artinya, kalian telah mendapatkan Hadiah yang kekal
itu
Mitha :
Hahhhhhh?? Benarkah??
Prili :
Iya teman- teman… Hadiah Kekal yang tidak pernah habis dan rusak itu adalah
KASIH. Karena Allah yang terlebih dahulu memberi KASIH kepada kita, maka kita
juga harus memberi KASIH kepada sesama kita. Kalau kita selalu berbuat KASIH,
maka hati kita akan merasa bahagia. Kita akan selalu tertawa dan tersenyum
sepanjang hari. Lihat, seperti wajah kalian itu…
(Ke-
5 anak saling melihat dan mereka tertawa bersama)
Narator 4 (tony) : Nahhhhh,…
begitu dong…. Hari kelahiran Yesus menjadi penuh sukacita karena hati kalian
yang dipenuhi oleh KASIH. Selamat Natal anak- anak semua!
Semua anak : SELAMAT NATAL!.... Bahagianya
hidup dengan kasih
SINOPSIS:
5
orang anak sedang bersedih karena di hari Natal ini, mereka tidak mendapatkan
hadiah yang mereka inginkan. Tiba- tiba muncul seorang anak miskin dihadapan
mereka yang sangat sederhana, namun sinar kebahagiaan tampak dari wajahnya.
Kelima anak yang cemberut itu pun bertanya apa rahasia senyuman manis si anak
miskin itu. Rahasianya pun dibisikkan oleh si anak. Rahasianya adalah Hadiah
yang kekal yang tidak pernah habis. Ke 5 anak itu pun terkejut. Mereka
penasaran dan ingin memiliki hadiah yang kekal itu. Merekapun mengikuti si anak
miskin kemanapun dia pergi. Hingga akhirnya, si anak sederhana bertemu seorang
nenek tua terjatuh dan sayur- sayur jualannya berserakan di lantai. Si anak
miskin membantu si nenek dengan penuh kasih. Si nenek membisikkan sesuatu
kepada anak itu. Anak sederhana itupun pergi sambil melompat- lompat gembira.
Ke 5 anak itu menanyakan si nenek, apa yang dibisikkan si nenek kepada anak
itu, nenek itu mengatakan " hatinya penuh KASIH" Lalu si anak miskin
sederhana bertemu dengan seorang anak gelandangan yang sedang mengamen dan anak
itupun memberikan uang recehan sambil tersenyum. Anak gelandangan itupun
membisikkan sesuatu kepada si anak sederhana itu. Ke- 5 anak itu lagi2 bertanya
kepada anak gelandangan itu anak itu menjawab "hatinya penuh KASIH".
Ke- 5 anak makin penasaran. Lalu mereka meniru perbuatan si anak untuk
membuktikan apakah mereka bisa sebahagia itu bila melakukannya. Lalu mereka
memberinya baju yang bagus dan anak itu begitu gembira sambil mengucapkan
terimakasih berulangkali. Ajaib, hati mereka ber 5 pun ikut gembira karena
melihat anak itu gembira. Lalu mereka menemui anak sederhana itu dan
mengucapkan terimakasih karena telah memberi mereka hadiah yang kekal. Anak
sederhana itu mengatakan, hadiah itu bukan darinya, tetapi berasal dari Allah
yang sudah terlebih dahulu mengasihi manusia melalui kelahiran Yesus Kristus.
Karena Allah memberi KASIH, maka kitapun memiliki KASIH. Itulah hadiah kekal
yang tak pernah habis, yang membuat manusia yang memilikinya selalu merasa
bahagia.
Komentar
Posting Komentar