Tata Ibadah Natal HMPS THP Perikanan UNPATTI
Tema Natal: Rayakan natal dengan
sederhana dan ramah tamah
Persiapan
Lagu atau musik
instrumentalia Natal dikumandangkan
Doa Persiapan
Litorgos : Ada seruan bagi kita yang terhempas.
Ada kehangatan bagi kita yang lara. Ada kerinduan bagi kita yang merana. Ada pelukan yang meneduhkan. Ada
belaian yang lembut selembut sukacita Natal. Panggilan sukacita tak pernah
berubah; bergema dari taman hati para dosen dan mahasiswa Program Studi
Teknologi Hasil Perikanan, terucap dari mulut para nabi tentang Fajar yang
terindah sampai ke taman yang baru; taman pengharapan. Di taman itu Sang Fajar
memberi kehidupan dan arti yang baru supaya setiap telinga mendengar, setiap mata
melihat, setiap mulut berucap, setiap hati terpatri : Rayakan Natal dengan
Sederhana dan Ramah Tamah
UMAT MENYAMBUT SANG JURUSELAMAT (berdiri )
menyanyi
KJ. 101 :1 “Alam Raya berkumandang”
PANGGILAN
NATAL :
Liturgos : Di saat angin desember berhembus,
ada kerinduan insan dunia untuk bersekutu, menyambut kedatangan Yesus Kristus
Penyelamat umat manusia.
Jemaat : Kami
datang memuji dan mengagungkan karya penebusan dan penyelamatan itu yang telah
mengiring kami keluar dari
kegelapan menuju terang yang ajaib.
L+J :
Biarlah di dalam keutuhan kasih dan Anugerah Allah, kita dipanggil untuk
berkata dan berkarya, serta beribadah Kepada
Tuhan.
SALAM NATAL
Litorgos : Disinari
cahaya kemuliaan Allah, marilah kita merayakan natal Kristus dengan sederhana
dan ramah tamah sebab Dia datang bukan dengan gegap
gempita dan pesta pora, melainkan dengan kesederhanaan.
Jemaat : kami sambut kedatangan-Mu ya
Yesus, dengan hati yang penuh syukur dan sukacita
Litorgos : Pertolongan
kepada kita adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dan yang rela menjadi
manusia di dalam Yesus Kristus Juru Selamat dunia.
Kasih dan damai sejahtera Allah menyertai saudara-saudari yang beribadah kepada-Nya.
Jemaat : Kasih yang sama menyertai saudara !
L+J : Amin
(duduk)
PENGAKUAN DIRI DAN PENGAMPUNAN DI HARI NATAL
Litorgos
: Dalam keremangan hidup dan
kehampaan jalan kami, seringkali kami melalaikan kehendak-Mu. Kami tidak bisa menghadirkan damai
dalam diri kami dan kepada semesta yang Engkau cintai. Padahal Engkau sendiri
telah berkata :
Jemaat
: Berbahagialah orang yang membawa
damai karena mereka akan disebut anak-anak Allah
Litorgos: DihadapanMu tiada
yang tersembunyi, bahkan dalam bayang maut sekalipun Engkau menembusi
persembunyian kami.
Kami menyimpan dendam dan melampiaskan kedengkian, dalam kami tiada
pengampunan. Padahal Engkau sendiri yang telah mengajarkan
Jemaat:
Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami
Litorgos
: Seringkali kami mengandalkan kekuatan
kami. Tapi ketika kami melewati setiap waktu, maka kami merasa sangat kurang. Kami
selalu mencari untuk hari ini dan menumpuk untuk masa depan. Dalam hidup, kami
tersimpul kekuatiran dan ketakutan akan hari esok yang melemahkan kami. Padahal
Engkau yang telah berpesan :
Jemaat
: Carilah dahulu Kerajaan Allah
dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
Litorgos
: Saat ini ya Tuhan, jika Engkau
mendapatkan kami yang selalu membanggakan kekuatan kami, maka biarkanlah kami tersungkur
dan menatap kepada Sang Bayi Natal, supaya kami mengerti betapa Allah yang
besar mau menjadi kecil demi kami. Biarlah Natal ini membangkitkan pengakuan
kami :
M.
Siswa :
Sering kali kami mengabaikan tanggung jawab sebagai mahasiswa, kami
hanya datang berkuliah dengan waktu kami yang tersisah
setelah bergadang, berpesta pora, bermain sepanjang hari, sepanjang malam.
Akhirnya, kami hanya mampu lulus dengan penghargaan yang rendah diantara
teman-teman kami yang meraih prestasi karena gigih dan tekun berkuliah dengan
baik.
Dosen
: Sebagai dosen yang bertanggungjawab
untuk mengajarkan hal-hal yang berguna kepada para mahasiswa, seringkali kami tidak
setia di antara sebagian rekan kami yang begitu setia. Seringkali kami mengajar
dengan penuh amarah dan berlaku kasar, seringkali kami bosan, bahkan lari dari
tanggungjawab yang Engkau embankan di pundak kami.
Semua :
Spontan menyayikan PKJ 43 “ Tuhan Kami
Berlumuran Dosa”
Liturgos
: Pengampunan
Allah adalah pengampunan yang sejati, Ia datang satu kali sebagi bayi natal dan
Ia akan datang kembali sebagai Raja yang menghakimi. Bagi yang
mengaku dosanya dengan tulus di hadapan Allah, percayalah bahwa Yesus Kristus
yang lahir sedia mengampuni dan membebaskan kita semua dari kebinasaan karena
kasihNya begitu besar bagi dunia dan setiap orang yang percaya kepadaNya tidak
akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Proses Pembakaran Lilin Natal
Liturgos : Marilah kita menghayati kembali makna
perayaan Natal Yesus Kristus dalam penyalaan lilin. Hayatilah Natal Yesus Kristus; Tuhan kita telah datang
ke dalam dunia ini. Ia lahir di kandang Betlehem, dalam sejarah manusia, disaksikan oleh
orang-orang percaya. Bila kita memperingati kelahiran-Nya, kita tidak hanya
membayangkan Dia sebagai bayi kecil yang dibaringkan di atas palungan hewan,
melainkan juga menghayati makna kedatangan-Nya bagi kehidupan umat manusia dari
zaman ke zaman.
Jemaat : Menghayati-Nya di zaman ini adalah
juga menghayati bagaimana Yesus senantiasa hendak membaharui hidup dan kerja
kita.
Liturgos :
Penyalaan lilin Natal adalah tindakan yang berisi pesan bahwa Tuhan
Yesus datang menerangi dunia ini, Kedatangan-Nya menerangi hati kita yang
seringkali dikuasai kegelapan, membawa amanat tentang Kristus yang berkorban
untuk manusia.
PEMBAKARAN
LILIN NATAL. (Lampu padam sambil diiringi instrumen Malam Kudus )
Penyalaan lilin natal oleh Dekan, Ketua Jurusan THP, Ketua
Program Studi THP, dan Ketua HMPS THP (menyalakan lilin sambil berkata)
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di
antara manusia yang berkenan kepadaNya. Biarlah Program studi THP FPIK menjadi
alat damai sejahtera Alah di dalam dunia ciptaanNya.
SABDA NATAL
-
Doa epiklese :
Pelayan Firman
-
Pembacaan Firman : 2 orang mahasiswa/i
-
Refleksi Natal oleh : Pelayan Firman
Y
SPONTANITAS NATAL OLEH Mahasiswa angkatan 2013
Membawa
Persembahan Syukur Kepada Kristus Putera Natal
Pelayan : Di natal ini, Allah
mempersembahkan yang paling sempurna dan berharga. Semua yang Ia buat mengajarkan
kita bahwa
untuk semua pemberian yang tulus selalu menghasilkan berkat dalam hidup kita.
Ia tak menghitung berapa mahal persembahan kita, tetapi Ia mau melihat berapa
sungguh kita memberi karena dengan demikian kita juga mau memberi semua yang
kita punya.
-
Jemaat : Menyanyi KJ No 100:1, dst “Muliakanlah”
(Masing-masing
orang membawa persembahan syukurnya pada palungan yang telah tersedia)
Doa persembahan : Oleh Seorang Dosen
VG/SOLO/PS…..
SYAFAAT NATAL
Nyanyian Pengutusan
(Berdiri)
Jemaat : Menyanyi Kj. No 119: 1 “ Hai Dunia Gembiralah”
Pengutusan dan
Berkat
Pelayan :
Saudara/i Yesus Kristus telah lahir di
tengah kita, kegelapan hidup yang tidak menentu telah di usirNya, dan cahaya
baru bersinar atas dunia dan atas hati kita. Sebab itu marilah kita mengakhiri
perayaan ini dengan mohon berkat Tuhan : TUHAN
YANG MAHA BAIK MENGOBARKAN SEMANGAT, TUHAN MENJADIKAN SAUDARA PEWARTA KABAR
SUKACITA YANG MENYELAMATKAN, TUHAN MENGANUGERAHKAN DAMAI KEATAS BUMI, DAN
BERKENAN ATAS HATI YANG BARU, DAN DAMAI SEJAHTERANYA MENUNTUN KITA DARI
SEKARANG SAMPAI SELAMA-LAMANYA..AMIN.
Jemaat menyanyi lagu “We wish you a merry christmas” (lagu jabat
tangan)
Komentar
Posting Komentar